DERAJAT yang TERSEMBUNYI


Perjalanan hidup manusia pada hakekatnya milik sesama manusia, yg selalu berorientasi pada Rukun Islamn diawali dengan dua persaksian yg nyata bukan katanya.

Persaksian yang pertama berhubungan langsung dengan surat Al Ikhlash.. Jelas tanpa ragu. Walaupun belum ada persaksiannya. Akan tetapi alangkah baik nya kejelasan tanpa keraguan ditingkatkan menjadi keyaqinan yang sempurna, karena dapat menyaksikan langung agar sempurna keyakinannya.

Persaksian yang kedua berhubungan manusia yang hidup zaman dahulu, saat ini, dan yang akan datang.
Jika anda ingin menyaksikan yang sesungguhnya manusia, maka persyaratan utamanya adalah menyembuhkan penyakit diri, yaitu, Ketulian Hati, Kebutaan Hati, dan Kebisuan Hati. Agar dapat mendengar, melihat dan berbicara dengan muhammad (manusia yang mulia).
Manusia yg Hatinya dapat berbicara, dapat melihat, dan dapat mendengar saya sebut sebagai Manusia Sempurna.
Karena saat ini masih ada (5%) manusia yang mulia. Tapi kebanyakan(95%) manusia tidak dapat menyaksikannya.
Kalaulah demikian adanya, bagaimana dapat menyaksikan ALLOH SWT, “Barang siapa yang ingin mengenal KU (Alloh SWT) maka masuklah kedalam Anfus mu”
Sebenarnya ini adalah Rumus Quantum Lift (E=MC kuadrat). Dan manusia dapat terbebas dari penyakit Ketulian Hati, Kebutaan Hati, dan Kebisuan Hati menjadi Manusia Sempurna. Karena hal ini adalah kunci utama dalam penataan Igama dan Drigama.

kenapa demikian?..
Manusia Sempurna sekarang ini kebanyakan miskin terhadap harta, walaupun miskin Harta tetapi dia tidak pernah meminta bahkan tidak akan meminta, inilah yg disebut sebagai Orang FAKIR. Karena dia orang kaya terhadap Ilmu, hanya tidak pernah ditonjolkan, karena Orang Fakir sangat takut dengan kesombongan, keangkuhan, sehingga sulit sekali dilihat kemampuannya, dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan tanpa jejak dan tanpa pamrih, dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk orang banyak.

Adakah yang mengetahui keberadaan orang-orang FAKIR?..
Pengamatan saya di Indonesia terdapat orang FAKIR tidak lebih dari 8% dari penduduk Indonesia, yang 4% dimanfaatkan oleh manusia yang untuk memperkaya diri. Dan yang 4% lagi hidup dibawah garis kemiskinan bersama-sama dengan orang-orang miskin (45%).
Akan tetapi orang Fakir tidak kentara kemiskinannya, karena tidak pernah mengeluh dengan kemiskinannya, dan masih sanggup untuk tersenyum dan bersahaja tanpa beban, serta tidak pernah dan tidak akan meminta-minta (mengemis).

Kenapa orang Fakir tidak diketahui keberadaannya?..

Karena banyak manusia menganggap sama dengan orang miskin, dan hanya diberi sedekah untuk makan saja (istilahnya diberi ikan),

Kenapa Orang Fakir tidak bisa kaya harta?

Karena orang Fakir memiliki kejujuran, kebenaran, welas asih (keadilan) dan keyaqinan.

Seandainya.. Pemerintah dan masyarakat Indonesia mengetahui dan mengerti orang Fakir, kemudian orang Fakir tersebut diberikan kepercayaan untuk membangun usaha atau bahkan perekonomian. Pastilah maju dan pasti akan mengusahakan kesejahteraan bersama, kemakmuran bersama dan keadilan.

Tapi sayang Pemerintah dan masyarat tidak dapat melihat keberadaan orang-orang fakir, bahkan disuatu daerah orang fakir mati kelaparan yang dapat mengakibatkan turunnya azab di suatu daerah tersebut, ditambah lagi dengan kemaksiatan yang ada di daerah tersebut.

Perhatikankanlah disekeliling kita, jangan sampai kita tidak dapat menolong orang-orang fakir yang dekat dengan Alloh SWT, karena hal ini masuk pada ranah hukum Fardu Kifayah.

 

Barokallohu alaikum

 

Rahasia Bulan Sya’ban


Qoola Rosululloh SAW : Sya’banu baina Rojabin wa syahri Romadloona taghfulun-nasu ‘anhu turfa’u fiihi a’maalul ‘ibaadi fa-uhibba an laa yurfa’u ‘amalii illaa wa anaa shoo-imun.

Rosululloh SAW bersabda : Bulan Sya’ban terletak antara bulan Rojab dan Bulan Romadlon, manusia melupakan dari padanya. Didalamnya amal-amal nya hamba dinaikan, maka saya senang tidak dinaikkan amal saya kecuali saya sedang berpuasa.

 

Hadits ini termaktub dalam kitab Sya’bul Iman yang disusun oleh Imam Baihaqi. (‘An Usaamah) Rowaahul Baihaqi fii Sya’bil Iman.

Sya’bul Iman artinya cabang-cabang iman. Menurut hadits iman itu mempunyai 79 cabang, lalu Imam Baihaqi menelusuri tentang 79 cabang iman itu, maka hasil penelitiannya itu disusun dalam sebuah kitab yang diberi nama Sya’bul Iman.

Kitab Sya’bul Iman terdiri dari 6 jilid besar, tiap-tiap jilid terdiri dari 500 halaman.

Hadits tersebut diatas juga termaktub didalam kitab Jami’us Shoghir yang disusun oleh Iman Jalaluddin Sayuthi. Jilid 2, bab huruf Syin, halaman 67.

Kitab Jami’us Shoghir adalah kumpulan hadits-hadits, sekitar 10.000 hadits.

Kitab lain yang disusun oleh Iman Jalaluddin Sayuthi ialah kitab Jami’ul Kabir, yang terdiri dari 20 Jilid, dan masing-masing jilid kurang lebih 500 halaman. Akan tetapi kitab kitab Jami’ul Kabir kurang populer.

Memang kitab-kitab hadits sangat banyak, antara lain : Kitab Hadits Bukhori, Hadits Muslim, Hadits Ibnu Majjah, Hadits, Nasa’I, Hadits Al Muwaththo, belum lagi kitab Kanzul Umam yang terdiri dari 30 Jilid, yang tiap-tiap jilidnya terdiri dari 700 halaman.

Tetapi seandainya hanya memakai kitab Jami’us Shoghir saja, itu sudah cukup, karena semua kitab hadits itu telah diringkas dalam kitab Jami’us Shoghir.

 

Didalam hadits diatas disebutkan “Sya’baanu baina Rojabin wasyahru Romadlon”, cobalah anda fikirkan sejenak !!!

Semua umat Islam termasuk anda, sudah mengetahui bahwa bulan Sya’ban itu terletak diantara bulan Rojab dan Romadlon. tapi mengapa kalau sudah masuk bulan Sya’ban, kebanyakan umat islam mengingat orang-orang yang sudah meninggal, kuburannya dibersihkan, dan lain sebagainya.

 

Akan tetapi mengapa Rasululloh SAW bersabda Sya’baanu baina Rojabin wasyahru Romadlon ?

Pasti ada Rahasianya !!!

Akan tetapi anda tidak pernah mau mencari tahu tentang hal tersebut.

Padahal bulan Sya’ban itu adalah bulannya Rasululloh, tapi mengapa banyak orang yang melupakan bulan Sya’ban ?

Kalau anda lupa pada bulan Sya’ban, berarti anda lupa kepada Rasululloh SAW dan kalau anda lupa kepada Rasululloh SAW berarti anda lupa kepada pintu gerbang menuju Alloh SWT. Karena Rasululloh SAW adalah “Washiilatul ‘Udhma”. Dan jika anda lupa dengan pintu gerbang menuju Alloh SWT maka sesatlah jalan anda.

Dalam anda Adzkiya’: “Idzlaadaliila ‘alath thoriiqi ilal ilaah. Illaa mutaaba’atar Rosuuli mukmilaa”

Didalam syair ini diterangkan bahwa tidak ada jalan menuju Alloh kecuali dengan jalan mengikuti Rosululloh SAW.

Kalau saja anda mengetahui keutamaannya bulan Sya’ban, maka anda akan mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Karena :

Turfa’ufiihi a’maalul ‘ibaadi” -> “Dinaikkan amalan hamba”

Didalam bulan Sya’ban itu amal-amal hamba di mi’roj kan atau dinaikkan, itulah waktu mi’roj-nya amal. Oleh sebab itu banyak-banyaklah melakukan amal sholeh dan amal ibadah.

Inilah salah satu hebatnya bulan Sya’ban. Akan tetapi mengapa manusia melupakannya, padahal bulan Sya’ban adalah bulan yang harus anda jaga.

Dibulan Sya’ban merupakan bulan suci yang mensucikan, menurut ‘An Aisyah – Rowaahu Ibnu ‘Asaakir – Jami’us Shoghir, Jilid 2, bab huruf Syin, halaman 66.

Sesuai dengan sabda Rasululloh SAW : “Syahru Romadloona syahrullohi wa syahru Sya’baanu syahrii, Sya’baanul muthohhar wa Romadloonul mukaffar”

Artinya : Bulan Romadlon itu bulannya Alloh dan bulan Sya’ban itu bulanku, bulan Sya’ban adalah bulan suci yang mensucikan dan bulan Romadlon adalah bulan yang menutupi.

Seandainya anda berpuasa pada bula Sya’ban, maka pekerjaan anda suci, dan anda disucikan oleh amalan puasa kita.

An Anas – Rowaahut Tirmiidzi wal Baihaqi fii Sya’bil Iman – Jami’us Shoghir Jilid I, Bab huruf Alif, Halaman 83.

Qoola Rasululloh SAW : Afdlolush shoumi ba’da Romadloona Sya’baanu lita dhiimi Romadloona wa afdlolush shodaqooti shodaqotun fii Romadloona

Artinya : Seutama-utamanya puasa setelah Romadlon ialah puasa Sya’ban untuk mengagungkan bulan Romadlon. Dan seutama-utamanya Shodaqoh ialah shodaqoh didalam bulan Romadlon

Kalau kita dapat melaksanakan amal ibadah dari Bulan Rojab sampai Bulan Romadlon, maka kita akan mendapatkan syurganya Alloh SWT. Dan manusia dibagi menjadi 3 tingkatan sebagai penghuni syurga.

  1. Shoohibul Jannah -> yang mempunyai syurga, kita masuk sendiri.
  2. Dakholal Jannah -> dimasukan ke syurga.
  3. Udkhilal Jannah -> disuruh masuk syurga.

Silahkan anda pilih sendiri ???.

Hadits : ‘An Anas) Rowahur Roofi’ii taarikhoh – kitab Jami’us Shoghir, jilid I Bab huruf Alif, halaman 178.

“Qoola Rosululloh SAW : innamaa sumiya Sya’baanu li annahu yatasya’abu fiihi khoirun katsiirun lish sho-imi hattaa yad khulal jannata”

Artinya :   Sesungguhnya dinamakan bulan Sya’ban itu karenanya ada bermacam-macam kebaikan yang banyak didalamnya bagi orang yang berpuasa didalamnya hingga ia masuk syurga”

Didalam hadits tersebut diterangkan, adanya bulan yang ke delapan dinamakan bulan Sya’ban dikarenakan didalamnya banyak cabang-cabang kebaikan yang tak terbilang banyaknya di peruntukkan bagi orang yang berpuasa (dalam bulan Sya’ban). Cabang-cabang kebaikan yang tak terbilang banyaknya itu bersumber dari huruf : Syin, ‘Ain, Ba’, Alif, dan Nun

Lima huruf yang menjadi sumber, kebaikan itu bila disusun, berbunyi Sya’ban, yang artinya bercabang-cabang kebaikan yang tak terbilang banyaknya.

Apakah Anda tertarik pada susunan huruf-huruf Sya’ban?

tidak ada salahnya anda memahaminya, sebagai dasar pengetahuan dalam menjalankan ibadah dibulan sya’ban, karena amal ibadah harus berdasarkan ilmu pengetahuan.

Anda akan sangat tertarik dan akan merindukan bulan sya’ban pada tahun berikutnya, untuk lebih meningkatkan kualitas Amal Ibadah dan Doa.

Huruf Pertama :  Syin, kependekan dari Syafaa’atu, artinya pertolongan.

Mengenai Syafa’at, dalam hadits ‘An Zaid bin Arqoom – Shohih – Jami’us Shoghir, Jilid II Bab huruf Syin Hal 66.

“Qoola Rosululloh SAW : Syafaa’atii yaumal qiyaamati haaqun faman lam yu’min bihaa lam yakun min ahlihaa”

Artinya :   “Syafa’at ku (pertolongan ku) pada hari kiamat  “haq qun” (kenyataan, kebenaran). Maka barang siapa yang tidak percaya dengan syafa’at, mereka itu bukan orang yang ahli menerima syafa’at”

Jadi orang yang tidak percaya dengan syafa’at nabi tidak akan dapat menerima syafa’at dari Nabi Muhammad SAW, pada hari kiamat.

Kependekan dari huruf “Syin”, lainnya ialah : Syifaa-un, Syarkhun.

 

Huruf Kedua : ‘Ain, kependekan dari ‘Aziizun, artinya kemenangan, kemulyaan, kejayaan. ‘Aziizun adalah salah satu sifatnya Nabi Muhammad SAW, sebagaimana tersebut didalam Al Qur’an, Surat At Taubah ayat 128.

 

Sesungguhnya telah datang kepadamu, Seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan-mu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.

 

Huruf Ketiga : Ba’, kependekan dari Barii-un, artinya lebaran, lepas, pembersihan.

SesungguhnyaDalam Al Qur’an surat At Taubah ayat 3, diterangkan :

Artinya :

Alloh dan Rasul-NYA berlepas diri dari orang-orang musyrikin.

Jadi Alloh dan Utusan-NYA itu “Barii-un” lepas/lebaran tidak ada ikatan dari orang-orang musyrik.

Qishoh pembersihan kemusyrikan di Makkah.

Pada tahun 9 Hijrah, setelah perang Tabuk Nabi Muhammad menaklukkan kota Makkah. Setelah kota Makkah jatuh ketangan-nya orang mu’min, kemudian Rasululloh memasuki kota Makkah dan melakukan tawaf (keliling) Ka’bah melakukan pembersihan dari berhala-hala. Sedangkan Ka’bah pada waktu itu dikelilingi 360 berhala. Tiap-tiap 1 berhala mewakili berhala-hala yang ada di tiap-tiap desa. Setelah Nabi Muhammad SAW. Surat Al Israa : 81

Artinya:
“dan katakanlah yang benar telah datang, dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yang bathil pasti lenyap.

Menghancurkan 1 berhala dengan membaca surat Al Israa : 80, lalu diikuti oleh para sahabat yang ikut menaklukan kota Makkah, semua berhala yang ada disekeliling Ka’bah dihancurkannya.

Begitu juga yang ada di kampung-kampung. Jadi kemusyrikan waktu itu dibersihkan.

Pada waktu itu bersamaan dengan turunnya ayat 28, surat At Taubah, yang berbunyi :

 

Artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (najis I’tiqodnya) tidak boleh orang-orang musyrik itu mendekati Masjidil Harom (setelah tahun ini)”

Sejak itu Makkah disebut Tanah Suci, Suci dari kemusyrikan. Bukan dari kotoran-kotoran dhohir.

Batasan Tanah Suci menurut Geografis dari Masjidil Haram :

  • Ke arah Jidah ± 10 Mil.
  • Ke arah Madinah sampai Tana’im ± 4 Mil.
  • Ke arah Ta’if sampai Arofah ± 11 Mil.
  • Ke arah Ja’ronah sampai kampung Syi’id ± 9 Mil.
  • Ke arah Irak sampai Syaniat Mukhol ± 7 Mil.
  • Kearah Yaman sampai Adha ± 6 Mil.

Jadi yang disebut tanah Suci itu ada batasnya, tidak semua tanah Arab disebut tanah Suci. Dan batas yang paling panjang adalah dari Masjidil Haram ke arah Ta’if sampai Arofah, yaitu ± 11 Mil.

Larangan di Masjidil Haram

Yang tidak boleh dilakukan di tanah Suci, adalah :

  • Tidak boleh mencabut rumput,
  • Memindahkan batu dari satu tempat ke tempat lain,
  • Mengambil barang yang bukan milikinya, (menemukan suatu)
  • Bertengkar atau perang,
  • Membunuh makhluk hidup,

Karena hal tersebut diatas, maka tanah itu disebut Tanah Haram

Hijr Ismail

Didalam Masjidil Haram itu ada Hijr Ismail, dan Hijr Ismail itu asalnya adalah bagian dari Ka’bah. Dalam hadits pernah diterangkan : suatu ketika Siti Aisyah akan sholat didalam Ka’bah pernah dilarang oleh Nabi Muhammad SAW dan disarankan mengerjakan Sholat di Hijr Ismail. Sebab Hijr Ismail itu adalah bagian dari Ka’bah. Dan nilainya sama dengan sholat didalam Ka’bah. Jadi seandainya tidak usah masuk ke Ka’bah, tidak apa-apa.

Jika demikian, bagi orang-orang yang tahu, janganlah mendekati Ka’bah kalau kita dalam keadaan kotor (red. Kotoran lahir atau korupsi, kotoran Ruhani yaitu Syirik).

Huruf Keempat : Alif, kependekan dari Allafa, artinya lemas hati atau kasih sayang.

Allafa juga salah satu sifat Nabi Muhammad SAW. Beliau sangat berkeinginan supaya : Al Anfaal, ayat 63 :

 

 

Artinya :
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Jadi Manusia itu hatinya lemas atau tidak dapat masuk Islam. Akan tetapi meskipun demikian, tidaklah dapat melemaskan hatinya manusia meskipun seandainya dengan dengan memberi harta sejagat. Yang sanggup melemaskan hati manusia hanyalah Alloh SWT.

 

Huruf Kelima : Nun, kependekan dari Nuurun, artinya Cahaya.

Rasululloh SAW juga disebut Nuurun, (Nuurun Fauqo Nuurin), Surat An Nisaa’, ayat 174


Artinya :

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mu`jizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang jelas.

Surat Al Maidah, ayat 15

 

Artinya :

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi-kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.

Yang dimaksud Nuur dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad SAW.

Jadi Nuur Muhammad SAW bertemu dengan Nuur Wahyu, diantarkan oleh Nuur (malaikat Jibril) sehingga disebut “Nuurun ‘alaa Nuurin”. Surat An Nuur, ayat 35.

Karena itulah maka Sya’ban disebut oleh Nabi sebagai Bulannya beliau.

Sebab 5 sumber tersebut (Syin, ‘Ain, Ba’, Alif dan Nun) semuanya itu ada pada Nabi Muhammad SAW. Dan itulah yang disebut dengan “Ghoirun Katsiirun” -> Kautsar (kebaikan yang banyak).

Kalau didalam Al Qur’an surat Al Kautsar.

Untuk Siapakah Sumber-Sumber Kebaikan yg banyak di bulan Sya’ban?

Jawabnya : untuk orang-orang yang berpuasa. “Khoirun Katsirun Lish Shoo-imi”

 

LARANGAN BERPUASA MENJELANG BULAN ROMADLON

Hadits Pertama : An Abii Huroiroh – Rowaahu Ahmad – Jami’us Shoghir, Jilid I, Bab huruf Alif Halaman 23.

“Qoola Rasululloh SAW : Idzantashofa sya’baanu falla tashuumuu hattaa yahuuna Romadloona”

Artinya :   tatkala bulan Sya’ban telah sampai separoh, maka janganlah kamu berpuasa.

Hadits kedua :   An Abii Huroiroh – Rowaahu Baihaqi – Jami’us Shoghir,

“Qoola Rasululloh SAW : Nahaa ‘an shiyaamin yaumin qobla Romadloona wal adl haa wal fithri wa ayyamit tasyriiqi”

Artinya :   Janganlah mengerjakan puasa sehari sebelum Romadlon, sehari pada ‘Idul Adh-ha, sehari pada ‘Idul Fithri dan hari-hari Tasyriq.

Keterangan :

Asalnya dinamakan Abi Huroiroh memang ada sejarahnya.

Suatu ketika beliau berkunjung kepada Rasululloh SAW dengan membawa karung, lalu para sahabat bertanya : “Apa itu ?

Jawabnya : “ini adalah kucing”

Karena inilah maka Rasululloh SAW menyebutnya dengan panggilan Abi Huroiroh, yang artinya Bapaknya Kucing.

Abi Huroirah masuk Islam pada tahun 7 Hijrah. Aneh, baru masuk Islam tetapi hadits yang diriwayatkannya paling banyak, jumlahnya ribuan, tidak ada sahabat yang menandinginya.

Sedangkan sahabat Abu Bakar RA saja hanya sedikit meriwayatkan hadits, begitu pula dengan sahabat Umar RA meskipun beliau sudah masuk Islam sejak 1 tahun kenabian.

Kalau usia da’wah Rasululloh SAW selama 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah, maka apabila Abi Hurairoh itu masuk Islam pada tahun 7 Hijrah berarti 3 tahun bertemu dengan Rosululloh SAW, sebelumnya beliau belum masuk Islam. Padahal bagi ahli Hadits, kalau sanadnya itu dari Abi Hurairoh maka pasti shohih.

Hadits ketiga :   An Ibnu Abbas – Rowaahu Ahmad wan Nasaa-I wal Baihaqi – Jami’us Shoghir, jilid 2, Bab huruf Shod Halaman 76.

“Qoola Rasululloh SAW : Falaa tashiluu Romadloona biyaumin min Sya’baana”

Artinya :   Dan janganlah menyambung puasa Romadlon sehari dengan puasa Sya’ban.

Jadi waktu-waktu yang dilarang untuk berpuasa menurut hadits ini ialah:

  1. sehari menjelang bulang Romadlon
  2. Hari Raya ‘Idul Fithri
  3. Hari Raya ‘Idul Adha
  4. Hari Tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah)

Keterangan :

Mengenai dua pendapat masalah puasa di bulan Sya’ban, adalah bagaimana kita memandangnya.

Larangan diatas tanggal 15 Sya’ban itu adalah sebagai Rukhshoh (kemurahan), bukan larangan haram. Diberi Rukhshoh karena akan menghadapi puasa satu bulan di bulan Romadlon.

Sedangkan larangan yang diharamkan hanyalah 1 hari sebelum bulan Romadlon. Dan Nabi Muhammad SAW sendiri mengerjakan puasa yang paling banyak di luar bulan Romadlon adalah di bulan Sya’ban.

(Kalau di bulan Romadlon puasa 1 bulan penuh, diluar bulan Romadlon yang paling banyak adalah puasa di bulan Sya’ban).

AMALAN BULAN SYA’BAN

Bulan Sya’ban adalah bulan sholawat, bulan yang paling khusus untuk amalan sholawat Nabi. Membaca sholawat Nabi 1 kali didalam bulan Sya’ban nilainya lebih utama dari pada membaca sholawat 1000 kali diluar bulan Sya’ban.

Dibawah ini adalah amalan Sholawat, mulai mengamalkan pada malam Nishfu  Sya’ban dan dikerjakan sampai seterusnya.

  1. Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warohmatulloohi wabarokaatuh.
  2. Laqod jaa-akum rosuulum min anfusikum ‘aziizun alaihi maa’anittum hariishun ‘alaikum bil mu’miniina ro’uufur rohiim.
  3. Alloohumma sholli wasallim ‘alaa nabiyyi Muhammadin wa ‘alaa aalihi.

(catatan : sholawat ini jangan ditambah dan dikurang, pas)

Tata cara mengamalkannya :

  1. dimulai pada malam nishfu Sya’ban.
  2. Dikerjakan khusus dimalam hari, lebih utama diatas jam 24:00.
  3. Sebelum mengamalkan :
    1. Badan harus suci dari hadats (harus wudhu’ dahulu)
    2. Pakaian dan tempat harus suci dari najis.
    3. Mengerjakan sholat sunnah syukur 2 raka’at.
    4. Waktu mengamalkan:
      1. Badan harus tenang (Jatmiko) tidak boleh digoyang-goyang.
      2. Merasakan dalam hati kalau Rosul hadir dihadapan kita.

“Jaa-akum Rosuulun min anfusikum”

“Datang kepadamu Rosul dari jenis kamu”

  1. Harus ta’dzim (tenang), jangan melihat keatas.
  2. Lebih baik menggunakan minyak khusus.
  3. Setelah mendapatkan 3 atau 7 malam boleh mengadakan permintaan. Terserah minta apa asal yang baik. Tetapi pada malam-malam sebelumnya jangan mengadakan permintaan dahulu.

Keterangan :

Seandainya pada waktu mengerjakan dengan tenang dan khusyu’ di malam yang sunyi senyap, hening, dikamar sendirian dengan pintu tertutup rapat, lalu tiba-tiba ada angin mendesir halus sekali (yg jelas bukan angin biasa), bila demikian hendaklah tenang saja dan bersyukurlah (alhamdulillah).

Dengan mengerjakan amalan ini berarti kita itu berwashilah, washilah dengan kehadiran ruh Rosululloh dihadapan kita. Dan permintaan kita kepada Alloh SWT melalui washilah Rosululloh.

Karena sungguh sulit permintaan kita dikabulkan oleh Alloh SWT tanpa melalui washilah Rosululloh. Dan washilah itu adalah derajat yang tinggi.

Sekarang ini adalah kesempatan yang baik, karena masih dalam bulan Sya’ban. Oleh karena itu janganlah disia-siakan atau tidak menggunakan kesempatan ini dengan baik. Jika kesempatan itu tidak dipakai maka akan ditinggal oleh kesempatan, selanjutnya, jadilah kesempitan.

NISHFU SYA’BAN

  1. Surga itu pintunya ada 8, yang 7 semuanya tutup, sedangkan yang dibuka hanya 1, yaitu pintu Taubat. Sedangkan pada malam Nishfu Sya’ban pintunya dibuka semua.

 

Mengapa pintu Syurga ada 8 ? sebab Sya’ban bulan yang ke 8.

  1. Tengah-tengah bulan Sya’ban adalah malam Nishfu, dimalam ini adalah sumber dari segala sumber yang ada dibulan Sya’ban.
  2. Dimalam Nishfu Wahyu turun dari Alloh Ta’ala kepada Malaikat bagian pencabut nyawa untuk mencabut segala jiwa yang dikehendaki dicabut selama 1 tahun. Jadi seandainya ada manusia yang akan diwafatkan, maka wahyunya itu turun pada malam Nishfu Sya’ban. Minta kepada Alloh supaya diberi umur panjang, maka kematiannya akan dapat di undur. Insya Alloh.

 

Mungkin anda akan bertanya mengenai takdir:

Q: Katanya masalah mati itu sudah dipastikan, tidak akan bisa dimajukan dan dimundurkan.

A: Yang memajukan dan memundurkan itu adalah Alloh, apa yang tidak bisa dilakukan oleh Alloh, Alloh SWT Maha Kuasa Atas segala sesuatu.

Q: Bukankah itu sudah ditulis.

A: Kalau ditulis di Lauhul Mahfudz itu masih bisa berubah. Dan ini nama-nya Taqdir Mu’allaq. Yang tidak bisa dirubah adalah Taqdir Mubrom.

Taqdir Mubrom itu Taqdir  Fi’ilmillah, tidak ada yang mengetahui, itu rahasianya Alloh. Al Qodaru Sirrulloohi -> Taqdir Rahasianya Alloh.

Kalau taqdir Mu’allaq itu adalah taqdir yang ditulis di Lauhul Mahfudz dan di Alam Rahim. Dan taqdir ini ada kemungkinan masih dapat di rubah, jika kita mengetahuinya. Kadang-kadang yang sudah waktunya wafat, tapi orangnya mau shodaqoh yang banyak, mohon kepada Alloh supaya diberi umur panjang maka kematiannya akan bisa ditunda. Ketika tepat saatnya wafat (sebagaimana yang tertulis dalam taqdir Mu’allaq) ya tetap akan mati dan juga dikubur tapi hanya dalam mimpi saja. Dan ada juga yang cara merubahnya tidak dengan cara begitu.

Dengan dasar ini berarti minta umur panjang itu boleh, makanya para Ulama’ biasanya pada Nisfhu Sya’ban mengadakan gerakan baca surat Yaa Siin 3 kali, waktunya setelah maghrib, minta umur panjang.

Umumnya kematian itu di istilahkan nyawanya dicabut oleh Malaikat. Istilah mencabut itu hanyalah untuk mempermudah kefahaman, tapi hakekatnya tidaklah demikian.

Demikianlah sebagian Rahasia Bulan Sya’ban, dan masih banyak lagi Rahasia yang terkandung di bulan Sya’ban.

Siapapun yang ingin mengetahuinya Alloh SWT, maka akan diberikan pengetahuan secara menakjubkan.

Insya Alloh… Azza wa wajallaa…

Qur’an Menjawab


KENAPA AKU DIUJI?!

QURAN MENJAWAB :
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” (“I am full of faith to Allah”) sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yg benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yg dusta.”
(Surah Al-Ankabut ayat 2-3)

KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAMKAN?!!

QURAN MENJAWAB :
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak. mengetahui.”
(Surah Al-Baqarah ayat 216)

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?!

QURAN MENJAWAB :
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(Surah Al-Baqarah ayat 286)

KENAPA RASA FRUSTASI?!

QURAN MENJAWAB :
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yg beriman.”
(Surah Al-Imran ayat 139)

BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?!

QURAN MENJAWAB :
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk”
(Surah Al-Baqarah ayat : 45)

Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata

APA YANG AKU DAPAT DARI PADA SEMUA INI?!

QURAN MENJAWAB :
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka… ”
(Surah At-Taubah ayat : 111)

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

QURAN MENJAWAB :
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.”
(Surah At-Taubah ayat 129)

AKU TAK DAPAT TAHAN!!!

QURAN MENJAWAB :
“… ..dan janganlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.”
(Surah Yusuf ayat 12).